Topik septic tank ini memang nggak populer, cenderung diabaikan oleh masyarakat. Tinggal buang dan siram. Namun, kalau ditelaah lebih serius, terdapat hal-hal yang seharusnya diperhatikan secara serius oleh masyarakat dan pemerintah, khususnya bagi pemilik rumah. Terdapat empat poin penting menyangkut septic tank yaitu menghemat uang, menjaga kesehatan, kenyamanan rumah tempat tinggal dan mendukung kelestarian lingkungan.
1. Menghemat Uang Sistem septic yang baik dan terawat (periodic maintenance) bisa menghemat uang yang relatif cukup besar, misalnya biaya menyedot wc yang tumpat biayanya saat ini berkisar antara 300-500 ribu, bahkan lebih apabila instalasi sistem septic tank harus dirombak ulang.
2. Menjaga Kesehatan Cairan limbah domestik khususnya dari wc/toilet biasanya mengandung bakteri dan virus patogen (penyebab penyakit). Sistem septic tank yang tidak baik dan terjadinya kebocoran, akan menjadi sumber penyakit seperti tipus dan kolera.
3. Kenyamanan Rumah Tempat Tinggal Kebayang kan gak nyamannya apabila terjadi kebocoran atau tumpatnya saluran septic tank? selain mengganggu kenyamanan juga menghabiskan waktu secara sia-sia untuk mengurusnya.
4. Mendukung Kelestarian Lingkungan Apabila sistem septik tidak berjalan dengan baik maka mikroorganisme patogen yang berasal dari septic tank dapat mengkontaminasi sumber-sumber air atau sistem perairan, yang selanjutnya memiliki peran dalam terganggunya kelestarian lingkungan. Berikut beberapa tips sederhana untuk merawat sistem septik tank,
  1. WC bukan tempat sampah, so jangan membuang sampah seperti diapers, produk-produk higienis feminim, puntung rokok dll. karena dapat menyebabkan wc tumpat atau terganggunya sistem septic tank.
  2. Jangan bunuh "mesin" septik tank yaitu bakteri pengurai limbah yang tumbuh dan berkembang alami di dalam septic tank dengan cara terlalu sering menuang desinfektan, cairan deterjen dan pemutih.
  3. Menggunakan air seperlunya, air yang berlebihan mempercepat penuhnya septic tank yang mengakibatkan tidak efektifnya kinerja sistem septic tank. "Mesin" septic tank memerlukan waktu retensi untuk mengolah limbah.
  4. Mengeluarkan endapan/sedimen dari septic tank secara periodik, biasanya untuk rumah standar 3 tahun sekali.
  5. Menambahkan/menginjeksi septic tank dengan bakteri khusus yang disesain khusus untuk mempercepat proses penguraian limbah, minimal dua kali setahun.
Well Dear Readers... Tindakan-tindakan kecil secara personal memang seakan-akan tidak berpengaruh, namun apabila personal-personal tersebut berjumlah ratusan ribu atau jutaan dalam suatu komunitas? Marilah kita sama-sama aktif menjaga kesehatan komunitas dan lingkungan, walaupun tindakan-tindakan yang terlihat sepele. Oh ya, satu hal lagi, penting sekali memperhatikan desain septic tank, desain yang mempertimbangkan aspek kesehatan dan lingkungan. Sebaiknya konsultasi dahulu dengan ahlinya sebelum membangun sistem pengolahan limbah rumah tangga. Salam Hangat Sahabat Kompasianers ----- Penulis adalah Supervisor Laboratory Testing di Hamsa Multisain Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan penyuplai produk-produk yang berhubungan dengan Analisis dan Pengolahan Limbah Industri dan Domestik.

final logo 2
KAMI PT. Biofive Sejahtera Indonesia Mengajak semua masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan closet , dan hasil limbah nya  agar tidak mencemari lingkungan sekitar ketika limbah tersebut di keluarkan
Dengan cara apa?
So pasti dengan mengunakan Produk dari Septic tank Biofive kita tidak akan lagi mencemari lingkungan karna Biofive mengunakan filter honeycom dan bioball untuk proses perkembangbiakan bakteri agar tetap terjaga baik , dan untuk maintance nya menggunakan bubuk bakteri dan tablet disinfektan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Septic tank ramah lingkungan MURAH Berkualitas , Free ongkir jakarta

PENGERTIAN TOILET PORTABLE

Mengetahui apakah itu fiberglass